(www.lensabiroe.com) Tanggamus — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus instruksikan pemilik pangkalan bahan bakar LPG 3 Kilogram (Kg) di Tanggamus menjual gas dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp18 ribu pertabung kepada masyarakat.
Menurut Analis Fungsional Sumber Daya Alam (SDA) Irhamsyah Kundo mendampingi Kabag Perekinomian Dan SDA Firmalinda S.Sos, MM, HET Rp18 ribu di tingkat pangkalan tersebut sudah merupaka peraturan yang di tetapkan Pertamina.
“Maka untuk saat kelangkaan gas LPG 3 kilo saat ini, kami sarankan masyarakat membeli langsung ke pangkalan gas yang ada di wilayah tempat tinggalnya harga di pangkalan harus Rp18 ribu sesuai aturan yang ada. Apabila lebih dari harga tersebut laporkan kepada kami di Bagian Perekonomian Sekretariat Pemkab Tanggamus. Sertakan bukti otentik, maka pangkalan tersebut bisa kami tutup hubungan usahanya,” katanya, Selasa (08/10/2024) diruang kerjanya di Sekretariat Pemkab.
Diberitakan, Kelangkaan bahan bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 Kilo gram (Kg) di Tanggamus khususnya di Kotaagung mencapai titik meresahkan, pasalnya masyarakat mulai resah tidak dapat melakukan aktifitas masak memasak setiap harinya.
Bahkan kondisi kelangkaan LPG 3 Kg ini berdampak mulai melemahnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat. Hal ini terlihat dimana seringnya UMKM jenis jual makanan atau kuliner yang tutup karena menghilangnya gas LPG 3 Kg di warung warung pengecer.
Menurut Win salah seorang warga Kota agung, yang sangat disayangkan oleh masyarakat Tanggamus khususnya Kota agung, fenomena kelangkaan gas LPG 3 Kg ini, terkesan ditanggapi santai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, padahal ada intansi yang mengurus dan membidangi masalah gas terbut, bahkan terbentuk juga tim investigasi lintas intansi khusus Sembako.
“Seperti tidak ada langkah dari Pemkab Tanggamus untuk mengatasi permasalahan ini, saya denger belum ada tindakan insveksi mendadak atau sidak Pemkab. Padahal kelangkaan gas 3 kilo saat sudah sangat parah, warga mencari gas tersebut berkeliling Kota agung. Bahkan sudah banyak pedagang kecil yang tutup sementara karena gas langka dan mahal bisa mencapai Rp25 ribu pertabung saat ini,” katanya, Senin (07/10/20).(Lb).