Kota Metro – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Metro sukses menggelar kegiatan Sarasehan Pemuda Lintas Agama dengan tema “Menjalin Keakraban, Membangun Peradaban, Menguatkan Kebersamaan”. Acara yang berlangsung pada Selasa, 29 Oktober 2024, dimulai pukul 08.00 WIB dan bertempat di Griya Kebun Batanghari, Lampung Timur, dihadiri oleh kurang lebih 60 orang yang terdiri dari pengurus FKUB dari lima agama yang berbeda.
Acara dimulai dengan sambutan pertama dari Ketua FKUB Kota Metro, Dr. H. Ust. Ahmad Sujino, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Dr. Ahmad menekankan pentingnya kerukunan antarumat beragama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan beradab. “Yang saya hormati teman-teman Pemuda Lintas Agama Yang semuanya dihormati Tuhan Allah SWT , Tentunya kita faham bersama bahwa Dalam perspektif Islam Bahwa keislaman seseorang itu bisa dinyatakan benar Jika sumbernya itu benar Dan sumber kebenaran dalam Islam itu hanya ada dua yang muhtas Yaitu Al-Quran dan As-Sunnah As-Sauhihah Melalui dua sumber kebenaran itu Islam telah menjelaskan semua hal kehidupan Tidak hanya persoalan transcendent Khablum minallah Tapi juga persoalan sosial Horizontal Khablum minannas Dan sumber kebenaran itu tetap akan menjadi benar Jika dipahami dengan cara benar,” ujarnya.
Lanjutnya”teman-teman Hindu, Kristen, Katolik, Buddha Sumber kebenaran itu juga akan menjadi benar Tetap menjadi benar dalam dataran implementasi sosial Horizontal kemasyarakatan Manakala juga dipahami dengan metode atau manhaj yang benar Maka dari itu Agar kita dalam berislam, dalam beragama Apakah Hindu, Buddha, Katolik, juga Kristen Itu akan tetap menjadi benar Tentunya langkah yang harus kita lakukan satu Kita yakin Ini agama kita masing-masing Jangan sampai ada keraguan diantara kita Yang kedua tentunya Ketika memahami ajaran agama Mengimplementasikan ajaran agama Kita harus bisa membedakan Mana yang wilayah absolut, lestari, dan permanen Dan mana yang sifatnya itu sebaliknya Mana yang sifatnya itu Dia berlaku sepanjang masa Dan mana yang sifatnya itu sebaliknya Yang bisa dikomunikasikan dengan perkembangan sosial masyarakat Kalau ini kemudian bisa memahami hal itu, lalu dalam kehidupan bermasyarakat dengan lintas agama yang ada khususnya di Indonesia,kita mampu mengembangkan konsep tanmiatul wasatiyah, mengembangkan konsep moderasi dalam beragama,” katanya.
Ia berharap melalui sarasehan ini, Maka mudah-mudahan melalui kegiatan ini saya berharap ke depan ada dialog berikutnya antara pemuda lintas agama.
Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan Dinas Kesbangpol Kota Metro, Bapak Nurmanto. Beliau mengapresiasi inisiatif FKUB dalam menyelenggarakan acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Metro. “Sehingga mudah-mudahan ke depannya dalam forum komunikasi antarumat beragama ini tetap solid, tetap menjaga kerukunan antar lintas agama.,” tuturnya.
Nur menerangkan beberapa pentingnya peran generasi muda dalam kerugunan umat beragama.” Dalam, seperti yang kita ketahui bahwa kemarin kita baru saja melaksanakan Hari Sumpah Pemuda, dalam momen peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini kita diingatkan kembali akan komitmen pemuda dalam menjaga persatuan yang salah satunya diwujudkan melalui Pertama. peran mereka dalam mempromosikan toleransi beragama dan momentum Hari Sumpah Pemuda juga menjadi pengingat bahwa sebagai generasi penerus bangsa Pemuda berperan penting dalam menjaga persatuan-kesatuan termasuk mendorong agar hak Keberagamaan agama dihormati dan dilindungi. Kedua adalah dasar hukum peraturan Gubernur Lampung nomor 20 tahun 2013 tentang forum kerukunan antarumat beragama Provinsi Lampung. peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 9 dan nomor 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah dalam memelihara kerukunan umat beragama dengan tugas pemberdayaan forum kerukunan umat beragama. Ketiga, berikutnya adalah menggunakan teknologi untuk mempromosikan kerukunan Dengan akses teknologi yang luas, generasi muda dapat menggunakan media sosial atau blog untuk menyebarkan konten-konten positif yang memperat persatuan dan menghilangkan hoak atau ujaran kebencian yang selalu memicu konflik kepentingan.” ucapnya.
Setelah rangkaian sambutan, acara berlanjut dengan kegiatan outbound yang terdiri dari empat permainan seru. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh sekitar 40 peserta sarasehan. Permainan tersebut dirancang untuk meningkatkan kerjasama dan kebersamaan di antara peserta, serta mempererat hubungan antar pemuda lintas agama. Peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti aktivitas yang telah disiapkan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun komunikasi yang lebih baik antar umat beragama di Kota Metro, serta menciptakan suasana yang kondusif untuk dialog dan kerjasama dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan adanya sarasehan ini, FKUB Kota Metro berharap dapat terus mendorong generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat yang majemuk.
Peserta dan panitia menunjukkan harapan besar agar kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan di masa depan, guna memperkuat hubungan antarumat beragama dan menciptakan masyarakat yang lebih harmoni. Sarasehan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya kerukunan bukan hanya kewajiban para pemimpin agama, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. (Red)