Lampung Utara – Tak disangka dibalik kondisi sempurna fisik balita berusia dua bulan ini, terdapat diangnosa Hidrosefalus yang mengharuskan dirinya dirujuk untuk jalani operasi.
Adam Alfathan yang lahir pada 15 Agustus 2024, dinyatakan menderita Hidrosefalus atau pembesaran kepala oleh pihak Rumah Sakit Handayani pada 21 Oktober 2024 lalu.
Merasa prihatin kondisi anak pasangan Novri (26) dan Miswani (24) warga Rt 01 RW 04 Mekar Sari Kelurahan Kotabumi Tengah Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara. Pihak Puskesmas Kotabumi 1 mendatangi kediaman bayi dan memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga.
Mewakili Kepala Puskesmas Kotabumi 1, Triana Putri, Bidan penanggung Wilayah Puskes kotabumi 1 Desilawati, mengatakan, bahwa pihaknya memberi donasi untuk keluarga penderita Hydrocefalus. Besar harapan dapat meringankan beban keluarga.
“Beri bantuan kepada keluarga bayi penderita Hydrocefalus mudah mudahan bermanfaat,” jelas Desilawati, usai memberikan bantuan di kediaman Pasien Adam.
Dikatakannya, sebelumnya balita ini tidak ada tanda tanda, karena ibu Adam rajin dalam kegiatan posyandu. Namun setelah dua bulan baru keluar tanda dan dinyatakan menderita Hydrocefalus.
Sementara ditambahkankan Penanggung jawab Gizi Puskesmas Kota umi 1, Puspawati, dikemungkinan ini bisa jadi dari faktor makanan. Karena gizi yang kurang terpenuhi.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap melakukan pola hidup sehat dan memenuhi gizi yang terutama bagi ibu hamil.
“Kita kesampingkan dulu faktor keturunan. Kalau saya dari gizi kami menekankan penurunan angka stunting dari 1000 kelahiran pertama, harus memenuhi kebutuhan gizi dengan makanan yang seimbang.” Jelas dia.
Terpisah, Novri Ayah Adam Alfathan, mengatakan, direncanakan tindakan operasi dilakukan hari ini kamis 24 Oktober 2024. Namun karena anaknya belum stabil dijadwalkan besok.
“Rencana sebelumnya hari ini, tapi karena belum stabil jadi besok Jumat operasinya.” Kata Novri melalui sambungan ponselnya.
Saat penyaluran Bantuan puskesmas Kotabumi 1 didampingi jajaran Kelurahan Kotabumi Tengah, operator SIKS Dinas Sosial dan diterima langsung oleh Darnyik, Nenek Adam Alfathan.